Sabtu, 06 September 2014

BALIEM VALLEY FESTIVAL CULTURE 2014

KABUPATEN JAYAWIJAYA YANG DI KELILINGI OLEH HAMPARAN PANORAMA ALAM LEMBAH BALIEM TERLIHAT BEGITU EKSOTIS. SELAIN KEINDAHAN ALAMNYA, KABUPATEN JAYAWIJAYA JUGA MEMILIKI KEANEKARAGAMAN ADAT DAN BUDAYA YANG TELAH DIWARISKAN OLEH PARA LELUHURNYA SECARA TURUN TEMURUNG,  SEHINGGA MENJADIKANNYA SEBAGAI SALAH SATU DESTINASI WISATA BAGI PARA WISATAWAN LOKAL, DOMESTIK  HINGGA MANCANEGARA. PUBLIAKSI DAN PROMOSI YANG BAIK MENJADIKAN KEBUPATEN YANG TERLETAK PERSIS DI BAWAH KAKI PEGUNUNGAN TRIKORA INI  TIAP TAHUNNYA KEDATANGAN TAMU DARI DOMESTIK HINGGA  MANCANEGARA UNTUK TERLIBAT LANGSUNG DI PAGELARAN SENI DAN BUDAYA TAHUNAN TERBESAR DI SEANTERO PAPUA YANG BERTAJUK “FESTIVAL BUDAYA LEMBAH BALIEM 2014”
FESTIVAL BUDAYA LEMBAH BALIEM (BALIEM VALLEY FESTIVAL CULTURE), TAK UBAHNYA SEBAGAI AJANG SELEBRASI KEBUDAYAAN BAGI KE TIGA SUKU TERTUA DI JAYAWIJAYA (SUKU DANI, YALI DAN LANI) DAN OLEH  MASYARAKAT YANG BERMUKIM DI BELANTARA LEMBAH BALIEM DAN PEGUNUNGAN TENGAH PAPUA. DIUSIA PELAKSANAANYA YANG KE-25  PADA TAHUN 2014, FESTIVAL BUDAYA LEMBAH BALIEM MENGAMBIL TEMA “MELALUI FESTIVAL BUDAYA LEMBAH BALIEM KE-25 TAHUN 2014 KITA LESTARIKAN NILAI-NILAI SENI DAN BUDAYA MASYARAKAT PEGUNUNGAN TENGAH BAGI PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN YANG BERKESINAMBUNGAN”. PELAKSANAAN FESTIVAL BUDAYA LEMBAH BALIEM 2014 TERGOLONG UNIK, SELAIN MELIBATKAN MASYARAKAT DARI 40 DISTRIK DI KABUPATEN JAYAWIJAYA , PANITIA JUGA MELIBATKAN PESERTA DARI DISTRIK ANGGRUK KABUPATEN YAHUKIMO DAN BEBERAPA DISTRIK DARI KABUPATEN PEMEKARAN LAINNYA. MEREKA MENAMPILKAN ATRAKSI DALAM BENTUK PERANG-PERANGAN (PERANG SUKU) DENGAN BEGITU AKTRAKTIF SEHINGGA MENGUNDANG DECAK KAGUM BAGI SELURUH TAMU YANG HADIR. SEBELUM MELAKUKAN ATRAKSI PERANG, TERLEBIH DAHULU DI LATAR BELAKANGI OLEH SKENARIO PEMICU PERANG, SEPERTI : SENGKETA LAHAN TERNAK, PEMBUNUHAN , PERSELINGKUHAN, PENCURIAN BABI ATAU DALAM BAHASA DANI DISEBUT (WAM), HEWAN BABI SENDIRI BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT SETEMPAT MEMILIKI NILAI ADAT YANG SANGAT TINGGI. PERSELISIHAN-PERSELISIHAN TERSEBUT MAMPU MEMICU SUKU LAIN MENJADI MARAH DAN PERANG PUN TAK DAPAT DI HINDARKAN. “TAPI INGAT, INI HANYA SELEBRASI KEBUDAYAAN” JADI AMAN UNTUK DI TONTON. PERANG-PERANGAN ATAU DALAM BAHASA DANI DI SEBUT (WIM) MEMANG KERAP TERJADI DI MASA LAMPAU, DICERITRAKAN, PADA MASA LAMPAU BELANTARA LEMBAH BALIEM KERAP DI JADIKAN ARENA PEMBANTAIAN BAGI KETIGA SUKU TERTUA DI JAYAWIJAYA ( SUKU DANI, YALI DAN LANI ) KETIGA SUKU TERSEBUT KERAP BERPERANG DEMI MEMPERTAHANKAN KEJAYAAN SUKU YANG DI BANGGAKAN.


SELAIN MENAMPILKAN ATRAKSI PERANG SUKU, FESTIVAL BUDAYA LEMBAH BALIEM 2014 JUGA MENAMPILKAN ATRAKSI KESENIAN LAINYA SEPERTI : ATRAKSI MENIUP ALAT MUSIK PIKON, KARAPAN BABI, BAKAR BATU, DAN BEBERAPA PENTAS TARI-TARIAN TRADISIONAL YANG DIMAINKAN SECARA ATRAKTIF DENGAN BALUTAN BUSANA YANG SANGAT ETNIK. SELEBRASI SENI DAN BUDAYA TERSEBUT TELAH MENJADI ICON PELAKSANAAN FESTIVAL LEMBAH BALIEM DAN MERUPAKAN BAGIAN YANG TAK TERPISAHKAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PEGUNUNGAN PAPUA.

BUPATI KABUPATEN JAYAWIJAYA ”WEMPI WEITIPO” DIDALAM SAMBUTANNYA MENGATAKAN : BAHWA YANG UNIK DARI FESTIVAL LEMBAH BALIEM TAHUN INI ADALAH KARENA SELAIN MELIBATKAN 40 DISTRIK , PANITIA JUGA MELIBATKAN KELOMPOK PENARI DARI DISTRIK ANGGRUK KABUPATEN YAHUKIMO DAN BEBERAPA DISTRIK DARI KABUPATEN PEMEKARAN LAINNYA YANG MENAMPILKAN TARIAN KHAS SERTA PAKAIAN ADAT MEREKA YANG UNIK. WEITIPO MENAMBAHKAN, BAHWASANYA KAMI JUGA MENYAJIKAN PETA LOKASI WISATA YANG ADA DI KABUPATEN JAYAWIJAYA GUNA MEMBERIKAN INFORMASI BAGI PARA TURIS, BAIK TURIS LOKAL MAUPUN TURIS MANCANEGARA, YANG TELAH BERKUNJUNG KE FESTIVAL BUDAYA LEMBAH BALIEM.

SELAIN KEAGUNGAN BUDAYA LEMBAH BALIEM, DI BELANTARA LEMBAH BALIEM JUGA MENYIMPAN PESONA WISATA LAINNYA SEPERTI : AIR TERJUN, WISATA GOA, TRACKING, PASIR PUTIH, WISATA KULINER, SOUVENIR KHAS PAPUA  SERTA OBJEK WISATA SEJARAHMUMMI YANG SUDAH BERUMUR LEBIH DARI 370 TAHUN.

Rabu, 25 Juni 2014

PAGELARAN BUDAYA KENUMBAY UMBAI 2014

“BUDAYA, HIDUPKU”
Hamparan Danau yang luas, dikelilingi hijaunya pegunungan siklop, serta cerahnya langit biru dan semilir angin di tepi Pantai Khalkote seakan menggambarkan Keheningan tanpa batas.
Kalimat “Keheningan tanpa batas” adalah ungkapan Menkokesra terhadap suasana alam yang ia nikmati ketika membuka secara langsung Festival Danau Sentani ke-7 Tahun 2014


Budayaku, Hidupku, demikian thema yang dipilih oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk menggambarkan pagelaran Festival Danau Sentani ke-7 yang diselenggarakan tanggal 19 sampai dengan 23 Juni Tahun 2014.
Kelambut yang dibunyikan oleh Menkokesra Agung Laksono sebagai tanda dibukanya Pagelaran Festival Danau Sentani, juga merupakan simbol bahwa masyarakat adat Sentani mendukung sepenuhnya pelaksanaan event Wisata Tahunan di Kabupaten Jayapura ini.
Kelambut adalah lambang kehormatan bagi ondofolo dan hanya akan dibunyikan atas seijin ondofolo, pada saat-saat tertentu.

Keunikan budaya dari Masyarakat yang mendiami wilayah Kabupaten Jayapura ini, kemudian menjadikan Festival Danau Sentani sebagai salah satu dari 6 festival Budaya di Asia yang dianggap masih asli. Sebuah gelar yang membanggakan bagi Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jayapura, ditambah lagi dengan 2 Rekor MURI yang berhasil didapatkan dengan membuat Lukisan Kulit Kayu terpanjang berukuran panjang 100 meter dan Sempe tanah liat terbesar dengan ukuran diameter 100 centimeter

NARASI DAN GAMBAR BY : JEANE MARIEN