“BUDAYA, HIDUPKU”
Hamparan Danau yang luas, dikelilingi hijaunya pegunungan siklop, serta cerahnya langit biru dan semilir angin di tepi Pantai Khalkote seakan menggambarkan Keheningan tanpa batas.
Kalimat “Keheningan tanpa batas” adalah ungkapan Menkokesra terhadap suasana alam yang ia nikmati ketika membuka secara langsung Festival Danau Sentani ke-7 Tahun 2014
Budayaku, Hidupku, demikian thema yang dipilih oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk menggambarkan pagelaran Festival Danau Sentani ke-7 yang diselenggarakan tanggal 19 sampai dengan 23 Juni Tahun 2014.
Kelambut yang dibunyikan oleh Menkokesra Agung Laksono sebagai tanda dibukanya Pagelaran Festival Danau Sentani, juga merupakan simbol bahwa masyarakat adat Sentani mendukung sepenuhnya pelaksanaan event Wisata Tahunan di Kabupaten Jayapura ini.
Kelambut adalah lambang kehormatan bagi ondofolo dan hanya akan dibunyikan atas seijin ondofolo, pada saat-saat tertentu.
Keunikan budaya dari Masyarakat yang mendiami wilayah Kabupaten Jayapura ini, kemudian menjadikan Festival Danau Sentani sebagai salah satu dari 6 festival Budaya di Asia yang dianggap masih asli. Sebuah gelar yang membanggakan bagi Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jayapura, ditambah lagi dengan 2 Rekor MURI yang berhasil didapatkan dengan membuat Lukisan Kulit Kayu terpanjang berukuran panjang 100 meter dan Sempe tanah liat terbesar dengan ukuran diameter 100 centimeter
NARASI DAN GAMBAR BY : JEANE MARIEN