Sabtu, 07 November 2015

MENIKMATI KEMERIAHAN SUASANA FESTIVAL BAHARI TELUK TANAH MERAH


Kampung Wisata Tablanusu, di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, terlihat sangat indah dan sangat meriah dari hari biasanya. Ratusan pengunjung nampak memadati lokasi wisata yang cukup terkenal itu. Ya, selama tiga hari dari tanggal 24 – 26 Oktober 2015 diselenggarakan Festival Bahari Teluk Tanah Merah, untuk pertama kalinya.

Panggung yang menjadi sentral acara tidak pernah sepi dari nyanyian dan tari – tarian. Para penari, baik laki – laki dan perempuan terlihat anggun mengenakan kostum tradisional bak burung cendrawasih dan  musik nan merdu dari alat musik tradisional tifa pun mengiringinya. Pengunjung pun antusias berkumpul di bawah panggung menyaksikan atraksi penari yang datang dari berbagai kampung di Kawasan Teluk Tanah Merah. Sementara pengunjung yang lain pun memadati stand – stand kerajinan dan kuliner yang ada di lokasi wisata. Berbagai produk kerajinan dipamerkan disini, antara lain: kerajinan kulit kayu, ukiran, tas, dan berbagai produk home industri lainnya.



Di antara berbagai stand yang ada, ada stand yang menonjol yakni Stand 9 Wilayah Adat. Masing – masing wilayah adat, yakni Bhuyaka, Moi, Tepera, Jouwari, Imbi-Numbay, Demtru, Oktim dan Elseng. Stand 9 Wilayah Adat itu sengaja dibuat agar pengunjung mengenal lebih dekat Adat Budaya Suku Asli Kabupaten Jayapura. Mereka mengenalkan Struktur Kelembagaan dan Pemerintahan Adat serta nilai – nilai kearifan lokal yang dianutnya. Ini sesuai dengan tema festival yakni: “Laut Hidupku, Adat Kekuatanku.”


Festival Bahari Teluk Tanah Merah yang diselenggarakan selain sebagai upaya untuk mempromosikan pariwisata dan potensi bahari yang dimiliki oleh Kabupaten Jayapura, juga untuk mempromosikan jati diri masyarakat adat Kabupaten Jayapura. Harapannya agar para investor melirik setiap potensi investasi yang ada, dan akan dikelola berbasiskan nilai – nilai kearifan lokal.

Naskah by,
Yulika Anastasia