Kamis, 15 Agustus 2013

Baliem Valley Festival Culture

Festival Budaya Lembah Baliem 2013
Waktu             :12-14 Agustus 2013
Lokasi             : Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua

Festival Budaya yang paling tersohor seantero Papua kembali di gelar di Bumi Pegunungan Tengah Papua, tepatnya di lapangan Wosila, Kampung Wosilimo, Distrik Kurulu kota Wamena Kabupaten Jayawijaya, Papua. Perhelatan besar yang bertajuk Festival Budaya Lembah Baliem sarat akan nilai Budaya yang sangat kuat pun sangat Etnik. Festival Lembah Baliem dahulunya merupakan ajang selebrasi kebudayaan bagi ketiga suku tertua di jayawijaya yakni suku Dani, suku Yali dan suku Lani, dan Lembah Baliem sendiri merupakan rumah bagi ketiga suku tersebut. namun seiring berjalanya waktu pelaksanaannya, kini Festival Budaya Lembah Baliem sudah melibatkan semua suku yang tersebar di semua Distrik yang  ada di Kabupaten Jayawijaya, bahkan di festival tahun 2013 ini secara khusus menghadirkan perwakilan dari Kabupaten Yahukimo untuk ikut serta  mengambil bagian. Ya kesemua suku tersebut menampilkan astraksi Drama perang suku yang begitu aktraktif, sebuah cerita Drama yang dikemas dengan begitu menarik. 

Didalam melakukan atraksi perang suku, terlebih dahulu dilatarbelakangi oleh skenario pemicu perang seperti: penculikan, pembunuhan anak dari suku tertentu, penyerbuan ladang ternak, perselingkuhan dll. nah pemicu peran ini yang nantinya akan membuat suku lain marah dan membalas dendam sehingga peyerbuan pun tak terhelakan, dengan menggunakan senjata tradisional seperti kapak, tombak, panah dan parang masing-masing suku membentuk kelompok di tengah lapangan luas dan mereka pun saling melakukan peperangan..tapi ingat kegiatan perang suku ini hanya bersifat astraksi sesuai Drama sehingga aman untuk disaksikan dan setiap atraksi yang ditampilkan disambut tepuk tangan dan teriakan yang begitu meriah dari tamu undangan, para pengunjung dan wisatawan mancanegara yang datang. Dan sebagai penampil atraksi perang-perangan di hari pertama yakni dari Distrik Kurulu, Bolakme dan Wamena Kota.

selain menampilkan astraksi perang suku, festival budaya lembah baliem juga menampilkan beberapa tarian adat, balapan karapan anak babi serta beberapa permainan seperti melempar tombak, panahan dan astraksi lainnya.

Festival Budaya Lembah Baliem bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan kesenian, tradisi dan Kebudayaan masyarakat jayawijaya yang telah di wariskan secara turun temurun oleh para leluhurnya. Festival Lembah Baliem sudah ada sejak tahun 1991 dan hingga saat ini menjadi festival budaya tahunan terbesar di Tanah Papua.

Dilembah yang berada diantara lekukan-lekukan pegunungan tengah Jayawijaya inilah dahulu kala masyarakat Suku Dani hidup harmonis dan menyatu dalam pelukan hamparan pegunungan yang mengelilingya ditambah dengan panorama alam yang begitu mempesona serta iklim dingin jayawijaya yang begitu teduh. Selain sebagai rumah, diceritakan, Lembah Baliem dulunya memang kerap menjadi arena pembantaian bagi mereka yang berperang demi kejayaan suku yang dibanggakannya..


Senin, 24 Juni 2013

FESTIVAL BUDAYA DANAU SENTANI 2013

Festival Budaya Danau Sentani ke VI tahun 2013 dibuka secara langsung oleh Dirjen Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berbasis Media/Design IPTEK, Ir.Ari Waluyo. Festival Danau Sentani Dilangsungkan selama 5 hari dari tanggal 19 hingga 23 juni 2013, dan sebanyak 19 Distrik di Kabupaten Jayapura ikut ambil bagian pada Festival kali ini



Dirjen Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berbasis Media/Design IPTEK dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Jayapura memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi Produk Ekonomi Kreatif. ia juga berpesan bahwa keberhasilan Sebuah Destinasi wisata diukur dari seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh masyarakat pada destinasi tersebut.Dirjen Berpesan "Jangan Membenarkan yang sudah biasa, tetapi biasakanlah yang benar"


Sementara itu Bpk.Bupati Kabupaten Jayapura didalam sambutannya menyampaikan bahwa pemilihan tema yakni "Bertahan dalam goncangan badai" disebabkan kondisi masyarakat Danau Sentani yang prihatin setelah mengalami bencana air pasang beberapa waktu lalu. Selain Dirjen Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berbasis Media/Design IPTEK dan Bapak Bupati Kabupaten Jayapura, Festival Danau Sentani juga Dihadiri oleh Asisten II Setda Papua yang Mewakili Bapak Gubernur Papua


Untuk Maskot Sendiri pada FDS ke 6 ini yang dipilih adalah Sagu, mengingat sagu memiliki makna Filosofis bagi masyarakat Sentani, Keras diluar tapi Lembut didalam
Dari Tahun 2005 Setidaknya ada 15 Danau di Dunia dinyatakan dalam kondisi Kritis termasuk danau yang ada di Papua,oleh karena itu Bupati Berpesan pada Pemprov bahwa pelestarian cagar alam Cycloop dan Danau Sentani sudah sangat Mendesak

Minggu, 23 Juni 2013

ETNIK KENUMBAI UMBAI


Pagelaran besar yang bertajuk pentas seni dan budaya kembali digelar di bumi kenumbai umbai, sebuah event untuk mempromosikan budaya , kesenian serta kearifan lokal masyarakat sentani ini di gelar selama 5 hari yang mengambil tempat di kawasan wisata kalkote kampung ohei distrik sentani timur kabupaten jayapura, provinsi papua.



Festival tahun ini memberikan perhatian penuh terhadap budaya lokal. ditahun ini Festival Danau Sentani mengambil tema yakni  “bertahan dalam goncangan badai”.tema ini diambil tidak terlepas dari situasi dan kondisi danau sentani dari hingga menjelang pelaksanaan festival sempat mengalami masalah lingkungan hidup. meskipun demikian dalam pelaksanaanya festival yang memasuki tahun ke-6 ini begitu spektakuler dengan menampilkan kekayaan budaya suku-suku yang hidup di sekeliling danau sentani hingga ke teluk humbolt yang ditampilkan dalam bentuk kesenian,ukiran maupun tari-tarian khas etnik kenumbai umbai yang di pertunjukkan diatas panggung maupun diatas danau sentani dengan menggunakan perahu yang semuanya dikemas lebih etnis dan begitu meriah sehingga menarik perhatian bagi para pengunjung maupun wisatawan lokal dan mancanegara yang datang
  

Festival danau sentani pertama kali dihelat pada 2008. karena begitu besarnya perhatian dari wisatawan dalam dan luar negeri terhadap festival ini maka festival danau sentani sudah menjadi agenda tahunan yang rutin diadakan setiap tahun



Selain menyaksikan jalanya festival di lokasi ini juga para pengunjung bisa melihat panorama alam danau sentani yang begitu memanjakan mata, dengan dikelilingi gugusan pulau-pulau kecil nan hijau menjadikan kawasan ini begitu teduh dan nyaman untuk melepaskan lelah dan bersantai dengan keluarga.

Ditepi dermaga kalkote oleh masyarakat setempat sudah disiapkan perahu bagi para pengunjung yang hendak berwisata keliling danau sentani, selain itu dari tempat ini juga kita bisa menyaksikan sunset / matahari terbenam ,yang turun hingga ke bibir danau ataupun diatara himpitan pegunungan kecil di sekeliling danau, tentu saja ini adalah panorama alam yang sungguh menakjubkan.
helem foi…..










Kamis, 18 April 2013

SASAR WONDAMA

Teluk Wondama yang di kelilingi oleh hamparan panorama alam Teluk Cenderawasih seolah menjadi daya tarik tersendiri bagi anda para penikmat travelling laut, gugusan pulau-pulau nan elok ditambah dengan iklim laut yang begitu teduh menjadikan kawasan ini semakin menarik untuk di lalui ,teluk wondama sendiri merupakan kawasan yang begitu strategis untuk zona konservasi dan cagar alam kekayaan laut, dimana untuk sampai di teluk ini kita harus melewati bibir kawasan konservasi laut taman nasional teluk cenderawasih dan disemenanjung utara hingga selatan dikelilingi oleh cagar alam pegunungan wondiboy yang begitu menarik pemerhati lingkungan lidup dari wwf untuk melakukan riset ekosistem yang ada di kawasan ini secara lebih mendalam



kota wasior adalah pusat keramaian kabupaten teluk wondama yang terletak di sekitar  leher sebelah atas Kepala Burung Pulau Papua, wilayah administrasi pemerintahan kabupaten teluk wondama mencakup 7 distrik, yaitu: distrik wasior, distrik wasior utara, distrik wasior selatan, distrik wasior barat, distrik windesi, distrik wamesa, dan distrik rumberpon. ibukota kabupaten yaitu Rasiei berada dalam wilayah distrik wasior dan secara keseluruhan terdapat 56 kampung di kabupaten teluk wondama yang tersebar di ketujuh distrik tersebut


salah satu spot paling menarik di wasior adalah menyaksikan matahari terbenam(sunset) , bagi anda para penikmat dunia memotret dapat mengabadikan moment tersebut, menyaksikan matahari terbenam diatara pengunungan  rendah di kawasan teluk cenderawasih sangatlah langka dan keindahan  gradient warna yang ditawarkan mungkin sulit di dapatkan di tempat lain.